PRAKTIKUM 10
MANAJEMEN APLIKASI
SISTEM OPERASI
Dosen Pengampu : Mohammad Fathurahman, S.T.,M.T.
Fachma Oktafiani
2103421016
BM-5A
Program Studi Broadband Multimedia
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Jakarta
2023
POKOK BAHASAN:
Redhat Package Manager
Tar, Gzip
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Mengerti konsep RPM, TAR, dan GZIP
Menggunakan RPM
Menggunakan TAR dan GZIP untuk instalasi software
DASAR TEORI:
I. Manajemen Paket Software
Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management).
RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove).
RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database. Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi dimana file dan direktori tersebut berada).
RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file dengan ekstensi *.rpm.
II. Fungsi Manajemen Paket Software
Menghitung besar paket yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak.
Memeriksa apakah ada library atau file-file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.
Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system.
Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu/korup).
Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.
Verifikasi files dalam paket tersebut.
III. Paket Software
Terdiri dari 2 jenis, yaitu:
Paket binary (biner)
Terdiri dari kumpulan program executable. Paket ini berekstensi *.rpm.
Paket source
Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.
IV. Nama Paket
Penamaan paket diatur dengan konvensi sebagai berikut:
Nama
Versi
Release
Platform arsitektur (intel, alpha, risc, …)
Platform:
V. RPM Query
RPM dengan opsi -q memberikan informasi tentang paket sebagai berikut:
Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5.
Beberapa sub-opsi dapat diberikan, antara lain:
VI. TAR
TAR merupakan singkatan dari Tape ARchive. TAR mula-mula didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file. TAR membuat satu “tar file” (yang disebut dengan “tarball”) pada beberapa file dan direktori. File tar tidak dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam satu kontainer. Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file ekstra. File tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2.
Contoh:
VII. GZIP
GZIP merupakan format ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip. File-file ini mempunyai ekstensi tar.gz yang menunjukkan file tar yang di-zip dengan gzip. Selain itu juga terdapat file berekstensi .tgz. File ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip dan PkZip. Sehingga file zip pada UNIX dapat di unzip pada Windows.
Contoh:
Untuk kompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut: gzip filename.tar (dimana filename tar adalah nama file yang dikompres). Hasil dari operasi ini adalah file yang bernama filename.tar.gz. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar
Untuk dekompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut: gzip-d filename.tar.gz. Hasil dari operasi ini adalah file bernama filename far. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar.gz
TUGAS PENDAHULUAN:
Sebagai tugas pendahuluan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan RPM? Sebutkan fungsi-fungsi RPM.
Jawab:
“Red Hat Package Manager” atau sering disingkat sebagai RPM. Ini adalah sistem manajemen paket yang digunakan pada distribusi Linux, terutama digunakan pada distribusi Red Hat, CentOS, dan Fedora.
RPM pada manajemen aplikasi memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
Manajemen Paket: RPM digunakan untuk mengelola instalasi, penghapusan, pembaruan, dan verifikasi paket perangkat lunak di sistem Linux. Ini memudahkan pengguna untuk mengelola aplikasi dan perangkat lunak yang terinstal.
Pengaturan Dependencies: RPM memungkinkan untuk menentukan dan memeriksa dependensi (ketergantungan) antar-paket perangkat lunak. Ini memastikan bahwa semua paket yang diperlukan untuk menjalankan suatu aplikasi telah terpasang dengan benar.
Verifikasi dan Pemantauan: RPM dapat digunakan untuk memeriksa integritas paket, termasuk verifikasi tanda tangan digital yang menjamin bahwa paket tersebut asli dan tidak termodifikasi. Ini membantu dalam keamanan perangkat lunak.
Pembaruan Sistem: RPM memfasilitasi pembaruan perangkat lunak secara sistematis. Pengguna dapat memperbarui aplikasi dengan mudah menggunakan RPM, dan ini memungkinkan sistem Linux untuk tetap diperbarui dengan versi terbaru dari perangkat lunak.
Manajemen Konfigurasi: RPM juga dapat mengelola konfigurasi aplikasi yang terkait dengan paket yang diinstal. Ini dapat membantu dalam menjaga konsistensi konfigurasi antar instalasi.
2. Sebutkan opsi-opsi yang digunakan pada perintah rpm dan jelaskan maksudnya.
Jawab:
Perintah `rpm` adalah perintah dalam sistem operasi Linux yang digunakan untuk mengelola paket perangkat lunak dalam distribusi berbasis RPM (Red Hat Package Manager). Berikut adalah beberapa opsi yang umum digunakan dalam perintah `rpm`:
-i, --install: Opsi ini digunakan untuk menginstal paket perangkat lunak. Misalnya, `rpm -i nama_paket.rpm` akan menginstal paket yang disebutkan.
-U, --upgrade: Opsi ini digunakan untuk memperbarui paket perangkat lunak yang sudah terinstal dengan versi yang lebih baru jika tersedia. Contoh penggunaan: `rpm -U nama_paket.rpm`.
-e, --erase: Opsi ini digunakan untuk menghapus atau menghapuskan paket yang telah diinstal. Misalnya, `rpm -e nama_paket`.
-q, --query: Opsi ini digunakan untuk melakukan kueri terhadap paket yang sudah terinstal atau terhadap file yang terkait dengan paket tertentu. Contoh penggunaan: `rpm -q nama_paket`.
-V, --verify: Opsi ini digunakan untuk memeriksa integritas paket yang telah terinstal dengan membandingkan atribut file dengan database paket. Misalnya, `rpm -V nama_paket` akan memeriksa apakah file-file dalam paket masih utuh.
-F, --freshen: Opsi ini digunakan untuk memperbarui paket yang sudah terinstal jika versi yang baru tersedia, tanpa menginstal paket yang belum terinstal. Contoh penggunaan: `rpm -F nama_paket.rpm`.
-h, --hash: Opsi ini digunakan untuk menampilkan tanda pagar (#) sebagai tanda progres saat melakukan operasi pada paket (seperti instalasi, pembaruan, atau penghapusan).
-V, --version: Opsi ini digunakan untuk menampilkan versi dari paket yang terinstal. Misalnya, `rpm -V nama_paket`.
-l, --list: Opsi ini digunakan untuk menampilkan daftar file yang terkait dengan paket tertentu. Contoh penggunaan: `rpm -ql nama_paket`.
-h, --help: Opsi ini digunakan untuk menampilkan panduan bantuan atau petunjuk penggunaan dari perintah `rpm`.
3. Apa yang dimaksud dengan perintah tar?
Jawab:
Perintah "tar" pada sistem operasi Unix dan Linux merupakan sebuah utilitas yang digunakan untuk mengelola arsip (archive) yang berisi satu atau beberapa file serta direktori. Singkatan dari "tar" adalah "Tape Archive", awalnya diciptakan untuk memfasilitasi penyimpanan file pada media seperti tape (pita). Perintah "tar" memungkinkan pengguna untuk membuat arsip baru, mengekstrak isi dari arsip yang ada, serta melakukan kompresi dan dekompresi terhadap arsip. Dalam penggunaannya, opsi-opsi seperti "-c" (create) digunakan untuk membuat arsip baru, "-x" (extract) untuk mengekstrak isi dari arsip, "-z" (gzip) atau "-j" (bzip2) untuk melakukan kompresi arsip menggunakan algoritma kompresi tertentu seperti gzip atau bzip2, dan "-f" (file) untuk menentukan nama arsip yang akan dibuat atau diekstrak. Perintah "tar" sangat berguna dalam kegiatan pengelolaan file, seperti pembuatan backup, distribusi file, serta transfer file antar sistem atau perangkat secara efisien di lingkungan Unix dan Linux.
4. Apa yang dimaksud dengan perintah gzip?
Jawab:
Perintah "gzip" pada sistem Unix dan Linux adalah sebuah utilitas yang digunakan untuk melakukan kompresi dan dekompresi file. Singkatan dari "gzip" adalah "GNU Zip". Perintah ini menggunakan algoritma kompresi data yang efisien untuk mengurangi ukuran file, memungkinkan pengguna untuk menghemat ruang penyimpanan dan mempercepat proses transfer file. Dalam penggunaannya, perintah "gzip" dapat melakukan kompresi terhadap satu atau beberapa file dengan menambahkan ekstensi ".gz" pada file yang telah dikompresi. Untuk melakukan kompresi, pengguna cukup menggunakan perintah "gzip nama_file" dan hal ini akan menghasilkan file baru dengan nama "nama_file.gz" yang memiliki ukuran lebih kecil dari file asli. Selain itu, perintah "gzip -d nama_file.gz" digunakan untuk melakukan dekompresi terhadap file yang telah dikompresi sebelumnya, mengembalikan file ke bentuk aslinya. Penggunaan perintah "gzip" sangat umum dalam manajemen file pada sistem Unix dan Linux, membantu dalam efisiensi penggunaan ruang penyimpanan serta memfasilitasi transfer file yang lebih cepat.
PERCOBAAN:
PERCOBAAN 1: RPM QUERY
PERCOBAAN 2: MENGHAPUS PAKET
PERCOBAAN 3: MENGGUNAKAN TAR
PERCOBAAN 4: MENGGUNAKAN GZIP
KESIMPULAN