PRAKTIKUM 3
OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI
SISTEM OPERASI
DOSEN PENGAMPU: MUHAMMAD FATURRAHMAN S.T., M.T.
FACHMA OKTAFIANI
2103421016
BM 5A
PROGRAM STUDI
BROADBAND MULTIMEDIA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2023
POKOK BAHASAN:
- Operasi File pada Sistem Operasi Linux
- Struktur Direktori pada Sistem Operasi Linux
TUJUAN BELAJAR:
- Memahami organisasi file dan direktori pada sistem operasi Linux
- Menciptakan dan manipulasi direktori
- Memahami konsep link dan simbolik link
DASAR TEORI:
1. ORGANISASI FILE
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub dirrektori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1.
Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).
2. DIREKTORI STANDAR
Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktori sebagai berikut :
Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di drektori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :
- httpd, apache web server.
- ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.
- rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
- cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process)
- FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab
Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.
Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur olehkernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID).
3. TIPE FILE
Pada Linux terdapat 6 buah tipe file, yaitu:
- Ordinary file
- Direktori
- Block Device (Peralatan I/O). Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
- Character Device (Peralatan I/O). Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll
- Named Pipe (FIFO). File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses.
- Link File
4. PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain:
1. Tipe file: menentukan tipe dari file, yaitu:
2. Ijin akses: menentukan hak user terhadap file ini.
3. Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
5. NAMA FILE
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter “&”, “;”, “|”, “?”, “`”, “””, “’”, “[“, “]”, “(“, “)”, “$”, “<”, “>”, “{“, “}”, “^”, “#”, “\”,“/”. Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive). Contoh nama file yang benar :
Abcde5434 3
prog.txt
PROG.txt
Prog.txt,old
report_101,v2.0.1
5-01.web.html
6. SIMBOLIC LINK
Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus . Format dari Link :
ln fileAsli fileDuplikat
fileDuplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count = 2) Bila fileAsli atau ileDuplikat diubah perubahan akan terjadi pada file lainnya.
Symbolic Link diperlukan bila file tersebut di “link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi l (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :
ln –s /FULLPATH/fileAsli /FULLPATH/fileDuplikat
Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link dimana jumlah link count pada file asal tidak akan berubah. Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, symbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.
7. MELIHAT ISI FILE
Untuk melihat jenis file menggunakan format :
file filename(s)
Isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggin seperti contoh berikut
$ file myprog.c letter.txt webpage.html myprog.c: C program text
letter.txt: ASCII text webpage.html: HTML document text
Perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan Java.
8. MENCARI TEXT PADA FILE
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
1. find
Format : find directory –name targetfile -print
Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)
2. which
Format : which command
Untuk mengetahui letak system utility
3. locate
Format : locate string
Akan me ncari file pada semua directori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.
9. MENCARI TEXT PADA FILE
Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah
grep option pattern files
Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.
TUGAS PENDAHULUAN:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
1. Apa yang dimaksud perintah-perintah direktori :
a. pwd: menampilkan direktori kerja saat ini (present working directory)
b. cd: mengubah direktori kerja ke direktori yang ditentukan
c. mkdir: membuat direktori baru
d. rmdir: menghapus direktori kosong
2. Apa yang dimaksud perintah-perintah manipulasi file
- cp : menyalin file atau direktori
- mv : memindahkan (atau mengganti nama) file atau direktori
- rm : menghapus file atau direktori
3. Jelaskan perbedaan symbolic link menggunakan hard link (direct) dan soft link (indirect)
- Symbolic Link adalah tautan yang mengacu pada nama file atau direktori asli. Jika file asli dihapus, symbolic link tidak valid. Soft link dapat menghubungkan ke file atau direktori di seluruh sistem file.
- Hard link adalah tautan yang menghubungkan langsung ke inode dari file atau direktori asli. Jika file asli dihapus, hard link hanya dapat digunakan untuk file dalam sistem yang sama.
4. Tuliskan maksud perintah-perintah :
- File : menampilkan jenis file
- find : mencari file atau direktori dalam struktur direktori yang ditentukan
- wich : menampilkan lokasi dari eksekusi perintah yang ditemukan dalam path.
- locate : mencari file atau direktori dalam basis data yang telah diindeks,
- grep : digunakan untuk mencari teks dalam file menggunakan pola pencarian.
PERCOBAAN:
1. Percobaan 1: Direktori
a. Melihat direktori HOME
b. Melihat direktori aktual dan parent direktori
c. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
d. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya
e. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain
2. Percobaan 2: Manipulasi File
a. Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori
b. Perintah mv untuk memindah file
c. Perintah rm untuk menghapus file
3. Percobaan 3: Symbolic Link
a. Membuat Shortcut
4. Percobaan 4: Melihat isi File
5. Percobaan 5: Mencari File
a. Perintah find
b. Perintah which
c. Perintah locate
6. Percobaan 6: Mencari Text Pada File
KESIMPULAN:
Pada praktikum Sistem Operasi Bab 3, kita mempelajari berbagai aspek terkait operasi file dan struktur direktori di sistem operasi Linux. Konsep dasar seperti organisasi file dan direktori, tipe file, atribut file, dan nama file telah diajarkan. Kita juga memahami perbedaan antara symbolic link (soft link) dan hard link (direct link) dalam menghubungkan file. Praktikum ini juga mencakup penggunaan perintah-perintah seperti `cp`, `mv`, `rm`, `find`, `which`, `locate`, dan `grep` untuk manipulasi file, pencarian, dan pencarian teks dalam file. Kesimpulannya, praktikum ini memberikan pemahaman yang baik tentang dasar-dasar operasi file dan direktori di Linux, penting dalam administrasi dan pengelolaan sistem.
No comments:
Post a Comment