Thursday, October 5, 2023

Praktikum 2: Praktikum Operasi Input Output


PRAKTIKUM 2

OPERASI INPUT OUTPUT


SISTEM OPERASI

DOSEN PENGAMPU: MUHAMMAD FATURRAHMAN, S.T., M.T.




FACHMA OKTAFIANI

2103421016

BM 5A


PROGRAM STUDI 

BROADBAND MULTIMEDIA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2023



POKOK BAHASAN:

  1. Pipeline
  2. Redirection

TUJUAN BELAJAR:

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

  1. Memahami konsep progres I/O dan redirecction
  2. Memahami standar input, output, dan error
  3. Menggunakan notasi output, append, dan here document
  4. Memahami konsep PIPE

DASAR TEORI:

1. Proses I/O

Sebuah proses memerlukan Input dan Output

Intruksi (command) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi program yang selanjutnya disebut proses. Setiap kali intruksi diberikan, maka Linux kernel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID (Process Identity). Proses dalam Linux selalu membutuhkan Input dan menghasilkan suatu Output. Dalam konteks Linux input/output adalah : 

  1. Keyboard (input)

  2. Layar (output)

  3. Files

  4. Struktur data kernel

  5. Peralatan I/O lainnya (misalnya Network).


2. FILE DESCRIPTOR
Linux berkomunikasi dengan file melalui file descriptor yang direpresentasikan melalui angka yang dimulai dari 0, 1, 2, dan seterusnya. Tiga buah file descriptor standar yang lalu diciptakan oleh proses adalah : 
  1. 0 = keyboard (standar input)

  2. 1 = layar (standar output)

  3. 2 = layar (standar error)

Linux tidak membedakan antara peralatan hardware dan file, Linux memanipulasi peralatan hardware sama dengan file. 

3. PEMBELOKAN (RECIRECTION)

Pembelokan dilakukan untuk standard input, output, dan error, yaitu untuk mengalihkan file descriptor dari 0, 1, dan 2. Simbol untuk pembelokan adalah : 

  1. 0< atau < pengganti standari input

  2. 1> atau > pengganti standari output

  3. 2>

4. PIPA (PIPELINE)

Mekanisme pipa digunakan sebagai alat komunikasi antar proses.

Proses 1 menghasilkan ouput yang selanjutnya digunakan sebagai input oleh Proses 2. Hubungan output input ini dinamakan pipa, ysng menghubungkan Proses 1 dengan Proses 2 dan dinyatakan dengan symbol "|".

5. FILTER

Filter adalah utilitas Linux yang dapat memproses standard input (dari keyboard) dan menampilkan hasilnya pada standard output (layar). Contoh filter adalah cat, sort, grep, pr, head, tail, paste dan lainnya. Pada sebuah rangkaian pipa :

Pada sebuah rangkaian pipa:

Beberapa perintah Linux yang digunakan untuk proses penyaringan antara lain:

  • Perintah grep : Digunakan untuk menyaring masukannya da n menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang ditentukan. Pola ini disebut regular expression.
  • Perintah wc : Digunakan untuk menghitung jumlah baris, kata dan karakter dari baris-baris masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris gunakan option - 1, untuk mengetahui berapa kata, gunakan option -w dan untuk mengetahui berapa karakter, gunakan option -c. Jika salah satu option tidak digunakan, maka tampilannya adalah jumlah barus, jumlah kata dan jumlah karakter.
  • Perintah sort : Digunakan untuk mengurutkan masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter.
  • Perintah cut : Digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option -c.
  • Perintah uniq : Digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort.


TUGAS PENDAHULUAN:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:

1. Apa yang dimaksud redirection?

Jawab:

Redirection adalah pembelokan yang dilakukan untuk standar input, output, dan error dan untuk descriptor dari 0, 1, dan 2. mengalihkan file.


2. Apa yang dimaksud pipeline?

Jawab:

Pipeline adalah suatu mekanisme pipa yang digunakan sebagai alat komunikasi antar proses.


3. Apa yang dimaksud perintah di bawah ini:

     echo, cat, more, sort, grep, wc, cut, uniq

Jawab:

  1. echo digunakan untuk menampilkan output ke lavar.
  2. cat digunakan untuk menghasilkan output kelayar dan merupakan berasal dari input sebuah keyboard. 
  3. more merupakan perintah untuk mempaging halaman.
  4. sort digunakan untuk mengurutkan masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter. 
  5. grep digunakan untuk menyaring masukannya dan menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang ditentukan. 
  6. wc digunakan untuk menghitung jumlah baris, kata dan karakter dari baris-baris masukan yang dibrikan kepadanya. 
  7. cut digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option -c. 
  8. uniq digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort.



PERCOBAAN:
1. Percobaan 1: File Descriptor
  • Output ke layar (standar output), input dari system (kernel)


  • Output ke layar (standar output), input dari keyboard (standar input)

  • Input dari keyboard dan output ke alamat internet

  • Input nama direktori, output tidak ada (membuat direktori baru), bila terjadi error maka tampilan error pada layar (standard error)


2. Percobaan 2: Pembelokan (Redirection)

  • Pembelokan standar output

  • Pembelokan standar input, yaitu input dibelokkan dari keyboard menjadi dari file

  • Pembelokkan standar error untuk disimpan dalam file

  • Notasi 2>&1 : Pembelokan standar error (2>) adalah identik dengan file descriptor 1

  • Notasi 1>&2 (atau >&2) : Pembelokan standar output adalah sama dengan file descriptor yaitu standar error

  • Notasi >> (append)

  • Notasi here document (<<++ … ++) digunakan sebagai pembatas input dari keyboard. Perhatikan bahwa tanda pembatas dapat digantikan dengan tanda apa aja, namun harus sama dan tanda penutup[ harus diberikan pada awal baris.

  • Notasi – (input keyboard) adalah representan input dari keyboard. Artinya menampilkan file 1, kemudian menampilkan input dari keyboard dan menampilkan file 2. Perhatikan bahwa notasi “-” berarti menyelipkan input dari keyboard

  • Untuk membelokkan standar output ke file, digunakan operator >

  • Untuk menambahkan output ke file digunakan operator >>

  • Untuk membelokkan standar input digunakan operator <

  • Pembelokan standar input dan standar output dapat dikombinasikan tetapi tidak boleh menggunakan nama file yang sama sebagai standar input dan output.


3. Percobaan 3: Pipa (pipeline)

  • Operator pipa (l) digunakan untuk membuat eksekusi proses dengan melewati data langsung ke data lainnya


  • Pipa juga digunakan untuk mengkombinasikan utilitas sistem untuk membentuk fungsi yang lebih kompleks


KESIMPULAN:
Bab 2 Practical System Operations membahas konsep pipa dan redirection di Linux. Untuk meningkatkan efisiensi dalam tugas kompleks, pipa menghubungkan output dari satu perintah ke input perintah berikutnya. Redirection memungkinkan aliran data input/output dialihkan ke file atau perangkat lain, seperti output, input, dan error. Overwrite, append, input, error, dan merge redirection adalah beberapa jenis redirection. Linux berkomunikasi dengan file dengan file descriptor. Selain itu, instruksi ini mencakup perintah Linux seperti echo, cat, sort, grep, wc, cut, dan uniq. Percobaan akan membantu Anda memahami ide-ide ini dan bagaimana operator pipa digunakan untuk membuat fungsi kompleks. Praktik ini sangat penting untuk memahami dasar-dasar sistem operasi Linux.



No comments:

Post a Comment

PRAKTIKUM 10: MANAJEMEN APLIKASI

PRAKTIKUM 10 MANAJEMEN APLIKASI SISTEM OPERASI Dosen Pengampu : Mohammad Fathurahman, S.T.,M.T. Fachma Oktafiani 2103421016 BM-5A Program St...